Masa muda adalah masa yang sangat
cemerlang untuk berproses, mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya guna menongsong
hari esok yang lebih cerah. konsentrasi seseorang di masa muda lebih mudah diwujudkan
sebelum mempunyai kesibukan yang dapat memecah konsentrasinya, banyak orang
menyesal karena telah kehilangan masa mudanya tanpa menghasilkan sesuatu yang
bernilai dan berharga, minimal bermanfaat buat dirinya sendiri. Hal ini
disebabkan tidak adanya planing yang jelas dalam mengatur dan menggunakan
waktunya dengan sebaik mungkin dikala ia masih muda. Padahal kalau kita mau
berfikir dan sedikit merenung saja, kita akan tahu betapa berharganya hidup ini
untuk disia-siakan, sungguh sangat merugi orang-orang yang menyia-nyakan masa
mudanya yang sangat produktif ini.
Seringkali kita mendengar bahkan
tidak jarang kita melihat dan menyaksikan para tokoh-tokoh islam di seluruh penjuru dunia yang
telah sukses mengejar karirnya sampai ke puncak kejayaan dan kemapanan
finansial, dimana kesuksesan yang mereka nikmati saat ini tidak lepas dari kesungguhan masa muda sebagaimana yang kita lewati sekarang ini. Pertanyaanya:
mampukah kita berhasil seperti mereka?. Yang jelas tidak ada kata “mustahil”
selama kita mau berusaha dan berdoa.
Sebagian orang merasa kurang yakin dan
tidak percaya diri dengan kondisi ekonomi yang mereka hadapi saat ini, bahkan dianggap tidak
sesuai dengan tingginya cita-cita yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun. Tidak
jarang rendahnya pendidikan keluarga juga dijadikan penghalang utama untuk
terus mengejar angan dan impiannya
(sukses tanpa batas). Jika perasaan
seperti ini terus dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak negatif terhadap perkembangan
mental di samping dapat merobohkan semangat yang mereka miliki sehingga
menyebabkan putus asa dan menyerah pada keadaan. Kalau saya boleh memberi saran, perasaan kerdil semacam ini sebaiknya dibuang
jauh-jauh dari memori otak kita, mari perhatikan betapa banyak orang
sukses di sekitar kita berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan bahkan sebagian orang tua mereka tidak
mengenal baca tulis (buta huruf), namun mereka pantang menyerah dan terus berusaha hingga
akhirnya muncul sebagai pemenang.
Ingat, dibalik keterbatasan itu
ada energi supranatural yang tidak dimiliki anak orang kaya, jika energi tersebut
diolah dengan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga dan
menakjubkan. So, jangan pernah berputus asa karena tuhan tidak akan
menelantarkan hamba-hambanya yang jujur dalam memperbaiki diri dan memaksimalkan usaha.
Diantara wasiat Rasulullah yang
searah dengan tema ini adalah “melewati masa muda dengan sebaik-baiknya sebelum datang
penyesalan di hari tua” , jangan sampai kita menyesal setelah terlanjur
kehilangan kesempatan emas yang tidak akan datang dua kali, gunakan waktu
semaksimal mungkin karena waktu adalah pedang sebagaimana pepatah arab
mengatakan, jika tidak dipergunakan dengan baik maka ia akan menusuk jantung
kita sendiri. SELAMAT BERPROSES SEMOGA BERHASIL..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar